Minggu, 22 Juli 2012

0 Periode Sibuk Presiden Yudhoyono

TRIBUN/HERUDINPresiden Susilo Bambang Yudhoyono.
KOMPAS.com — Pertengahan bulan Juli hingga Agustus 2012 sepertinya akan menjadi periode yang sibuk bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setidaknya dua rangkaian kegiatan besar akan dilaksanakan Istana Kepresidenan pada periode itu. Dua rangkaian kegiatan itu adalah Ramadhan, yang kemudian diikuti Idul Fitri, dan rangkaian kegiatan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI.
Seperti biasanya, Presiden menggelar rangkaian safari Ramadhan dengan tujuan salah satunya bersilaturahim dengan sejumlah pihak. Jika sebelumnya Presiden fokus melakukan safari Ramadhan dengan bertemu rakyat di sejumlah daerah, tahun ini Presiden berkeliling di kementerian dan lembaga. Kunjungan ke kementerian dan lembaga seperti ini pernah dilakukan Presiden di periode pertama pemerintahannya, tetapi bukan saat Ramadhan.
”Saya bersama staf sedang menyusun jadwal kegiatan selama bulan Ramadhan. Akan banyak kementerian dan lembaga yang saya hubungi,” kata Presiden dalam sidang kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/7/2012).
Selain mengunjungi kementerian, Presiden juga berencana menggelar sidang kabinet di kementerian itu. Beberapa kementerian dan lembaga diminta menyampaikan program kerja, sasaran, persoalan, dan solusinya. Pemaparan akan dikritik.

”Setelah itu kami akan langsungkan konferensi pers. Dengan demikian, rakyat akan mengikuti apa yang pemerintah lakukan. Harapan saya juga akan menjawab berbagai isu di masyarakat luas,” kata Presiden.

Dalam bulan Ramadhan tahun ini, Presiden memang ingin lebih fokus pada program-program pemerintah tahun anggaran 2012. Presiden juga ingin kabinetnya mempersiapkan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan pada 2013-2014 yang dekat dengan pelaksanaan Pemilihan Umum 2014.

Prihatin masih kumuh
Apa yang dilakukan Presiden saat ini berbeda dengan Ramadhan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, Presiden lebih banyak melihat pembangunan dan menyerap aspirasi di daerah.

Pada safari Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, kunjungan ke daerah menggunakan jalur darat, baik menggunakan mobil maupun kereta api. Sepulang safari Ramadhan, Presiden menyampaikan keprihatinannya atas pemandangan di sepanjang jalur rel kereta yang kumuh.

Kesibukan dalam rangkaian Ramadhan akan ditutup dengan perayaan Idul Fitri. Pada tahun-tahun sebelumnya, Presiden menggelar open house di Istana Negara, berbagi, dan meluangkan waktu untuk bersalaman dengan rakyat kecil. Kemungkinan Presiden juga akan melakukan hal serupa.

Kegiatan lain yang juga cukup membuat sibuk Presiden dalam beberapa pekan mendatang adalah persiapan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan MPR, DPR, dan DPD; Pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013; memimpin upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dan rangkaian acaranya.

”Jauh-jauh hari saya mengingatkan kepada para menteri terkait untuk mempersiapkan pidato presiden, baik itu pidato dalam rangka penyampaian RAPBN dengan nota keuangannya untuk anggaran 2013 maupun pidato kenegaraan. Persiapkan dengan baik, tepat kontekstual dan banyak hal yang menjadi kepedulian dan perhatian masyarakat luas,” katanya.

Pada tahun lalu, persiapan menyusun pidato kenegaraan ini dilakukan dengan menyelenggarakan beberapa kali rapat internal di Istana, termasuk latihan membacanya. Hasilnya, sebagian isi pidato itu diapresiasi, sebagian lagi menuai kritik sana-sini

0 komentar:

Posting Komentar